Press TV melaporkan, Julian Assange menyatakan Dinas Intelijen Amerika (CIA) dan Arab Saudi mempersiapkan proses terbentuknya kelompok teroris Daesh.
Pendiri WikiLeaks ini menjelaskan, pasca serangan 11 September 2001, Amerika mulai terlibat dalam peperangan yang berlangsung lebih dari satu dekade dan perang ini membentuk koridor geografi dan sumber finansial bagi Daesh.
“Dukungan Arab Saudi kepada para teroris di kawasan juga merupakan faktor lain terbentuknya Daesh,” papar Assange.
Ia menambahkan, Arab Saudi secara terang-terangan memberikan bantuan finansial kepada kelompok teroris yang mendapat dukungan negara-negara Barat serta tengah berperang melawan pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah.
Di peringatan terbongkarnya skandal Cablegate, Assange seraya merilis dokumen baru menandaskan bahwa CIA pendiri kelompok teroris Daesh.
Berita ini dirilis setelah laman WikiLeaks menyebarkan lebih dari 500 ribu dokumen diplomatik.