Human Rights Watch (HRW) menyerukan embargo senjata terhadap Arab Saudi atas berlanjutnya pemboman dan serangan udara mengerikan terhadap Yaman, dan menyatakan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas "kekejaman" yang dilakukan terhadap warga Yaman dengan menyediakan amunisi untuk rezim Riyadh.
Kelompok hak asasi yang berbasis di New York itu dalam sebuah laporan, menyebutkan bahwa lebih dari 160 orang telah kehilangan nyawa mereka antara September dan Oktober akibat terkena bom buatan AS, yang dijatuhkan Arab Saudi dan sekutu regionalnya ke wilayah permukiman di Yaman.
Ditambahkan bahwa senjata AS tetap disuplai kepada pihak agresor tanpa memperhatikan fakta soal pelanggaran yang terjadi.
HRW menyebutkan, dari penyelidikan terhadap serangan udara pada 10 September di kota Arhab, yang menewaskan 31 warga sipil, dan melukai 40 lainnya, ditemukan bahwa fragmen bom yang digunakan dalam serangan itu adalah produksi Amerika Serikat.