Korea Selatan menyatakan bahwa melalui kerjasama dengan pemerintahan baru Amerika Serikat, tekanan terhadap Korea Utara di bidang nuklir akan ditingkatkan.
Seperti dilansir kantor berita Yonhap, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel, Chu Kyu-ho dalam konferensi pers di Seoul, Kamis (10/11/2016) mengatakan, Korsel akan mencoba untuk memaksa Korut menghentikan program nuklirnya.
Ia memperkirakan bahwa pemerintahan Donald Trump akan meningkatkan tekanan terhadap Pyongyang dengan memperhatikan ketegangan di Semenanjung Korea.
Trump sejauh ini belum mengumumkan kebijakannya terhadap Korut, tapi selama pertarungan kampanye ia mengatakan siap melakukan perundingan dengan Kim Jong-un.
Pemerintah Pyongyang dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan untuk merespon kebijakan konfrontatif AS terhadap Korut.