Juru bicara Perdana Menteri Theresa May, mengatakan Inggris dengan tegas terus mendukung kesepakatan nuklir dengan Iran dan ingin melihatnya sepenuhnya dilaksanakan.
Ketika ditanya apakah Inggris khawatir dengan rencana Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk membatalkan kesepakatan nuklir, juru bicara May menegaskan, sikap Inggris sudah sangat jelas tentang pentingnya perjanjian nuklir dan telah melakukan upaya diplomatik besar untuk mencapai kesepakatan tersebut. Demikian dilaporkan kantor berita IRIB, Rabu (30/11/2016).
Sebelum ini, Direktur CIA John Brennan memperingatkan presiden terpilih AS bahwa mengotak-atik kesepakatan nuklir akan menjadi sebuah tindakan bodoh. Kesepakatan ini dicapai antara Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk AS dan Inggris pada tahun 2015.
Trump selama masa kampanye mengancam akan membatalkan kesepakatan nuklir Iran jika ia terpilih. Namun setelah menang dalam pemilu, ia mulai memperhalus sikapnya.