Kementerian Luar Negeri Perancis menganggap keberadaan Amerika Serikat dalam koalisi internasional anti-Daesh dan kelanjutan aktivitas-aktivitas koalisi ini menguntungkan Washington.
Situs surat kabar Le Figaro (13/11) melaporkan, Jean Marc Ayrault, Menlu Perancis, Ahad (13/11) pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru Amerika mengatakan, hal ini akan menguntungkan Trump sendiri jika aktivitas koalisi internasional anti-Daesh, dilanjutkan.
Statemen ini disampaikan bertepatan dengan peringatan serangan teror 13 November 2015 di beberapa wilayah di Paris yang menewaskan 130 orang.
Menlu Perancis menilai terpilihnya Trump sudah diprediksikan sebelumnya, dan ia menuturkan, saat ini tujuan utama koalisi adalah memusnahkan total kelompok teroris Daesh, dan Presiden terpilih Amerika dalam pembicaraan telepon dengan Francois Hollande, Presiden Perancis, menyampaikan masalah perang melawan terorisme.
Sebelumnya pemerintah Perancis menganggap kemenangan Trump mengejutkan dan merupakan awal dari era ketidakpastian serta instabilitas.
Negara-negara Barat dan beberapa negara Arab Timur Tengah mendukung kelompok teroris Daesh dan sekarang dengan dalih perang melawan terorisme dalam kerangka koalisi internasional pimpinan Amerika, terlibat dalam perusakan insfrastruktur Suriah dan Irak.