As - Situs resmi Presiden terpilih Amerika Serikat, menghapus salah satu statemen Donald Trump terkait pelarangan masuknya Muslim ke wilayah Amerika.
Surat kabar The Independent, Inggris (9/11) melaporkan, link terkait salah satu statemen Trump soal keinginannya melarang masuknya Muslimin ke wilayah Amerika untuk sementara, saat ini sudah tidak bisa diakses.
Pada hari Selasa , 8 November 2016 bersamaan dengan dimulainya pemungutan suara pemilu presiden Amerika, link tersebut masih bisa dibuka.
Donald Trump, pasca serangan teror Paris yang didalangi kelompok teroris Daesh, November 2015 lalu, menuntut pelarangan masuknya Muslim ke Amerika.
