Ayatullah Mohammad Ali Movahedi Kermani, dalam khutbah Jumat Tehran pekan ini menjelaskan, disahkannya aturan perpanjangan sanksi Iran untuk 10 tahun ke depan di parlemen dan Senat Amerika, dapat dipastikan adalah pelanggaran JCPOA dan Iran pasti akan menunjukkan reaksi tegasnya.
Ayatullah Kermani mengatakan, pengesahan sanksi-sanksi ini membuktikan pelanggaran komitmen-komitmen oleh pihak lawan, ketidakpercayaan, kejahatan dan pengkhianatan Amerika.
Menurut Khatib Jumat Tehran, tidak ada yang bisa diharapkan dari Amerika kecuali permusuhan.
"Iran membenci pemerintahan pelanggar janji, perusak kesepakatan dan pembohong seperti Amerika dan akan membalas dengan tegas langkah-langkah negara itu," ujarnya.
Ayatullah Kermani juga menegaskan bahwa kejahatan Arab Saudi dalam tragedi Mina tidak akan pernah terlupakan.
Ia menjelakan, kita harus memperhatikan tragedi Mina dan kejahatan-kejahatan Saudi dalam berbagai kesempatan sehingga ketidaklayakan rezim Al Saud dalam pengelolaan ibadah haji menjadi terang bagi semuanya.
Khatib Jumat Tehran juga menyinggung keberhasilan militer dan pasukan rakyat Irak dan Suriah dalam memerangi kelompok teroris Daesh.
"Keberhasilan-keberhasilan ini menyebabkan rakyat tertindas dan tidak berdosa, selamat dari kejahatan-kejahatan kelompok teroris," imbuhnya.
Ayatullah Kermani di akhir khutbahnya mengapresiasi kehadiran Angkatan Laut Iran di perairan internasional dalam menjaga keamanan dan ketenangan wilayah Iran.
