Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump mengakui kejahatan di negaranya semakin besar.
IRIB News melaporkan, Donald Trump seraya mengungkapkan kekhawatirannya atas maraknya kejahatan di negara ini menadaskan, angka pembunuhan di Amerika Serikat mencapai titik tertinggi sejak 45 tahun terakhir.
Trump juga mengakui bahwa kasus kriminal di Amerika Serikat lebih tinggi dari yang dilaporkan berbagai media.
Presiden terpilih Amerika menilai instabilitas sebagai kendala bagi laju ekonomi negara ini dan mengatakan, keharusan dari perang melawan instabilitas adalah mencegah masuknya imigran ke negara ini demi mengurangi ancaman serangan teror serta menghalangi masuknya penyelundup narkotika ke AS.
Sejak awal tahun 2016 hingga kini, tercatat lebih dari 50 ribu kasus penembakan di seluruh Amerika. Kasus ini menewaskan sekitar 13 ribu orang dan menciderai 27 ribu lainnya.
Trump juga mengakui bahwa kasus kriminal di Amerika Serikat lebih tinggi dari yang dilaporkan berbagai media.
Presiden terpilih Amerika menilai instabilitas sebagai kendala bagi laju ekonomi negara ini dan mengatakan, keharusan dari perang melawan instabilitas adalah mencegah masuknya imigran ke negara ini demi mengurangi ancaman serangan teror serta menghalangi masuknya penyelundup narkotika ke AS.
Sejak awal tahun 2016 hingga kini, tercatat lebih dari 50 ribu kasus penembakan di seluruh Amerika. Kasus ini menewaskan sekitar 13 ribu orang dan menciderai 27 ribu lainnya.
