Rusia menolak tuduhan pemerintah Amerika Serikat bahwa Moskow ikut campur dalam pemilihan presiden baru-baru ini di Amerika Serikat.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov memperingatkan para pejabat AS pada Jumat (16/12) bahwa mereka harus membuktikan klaim mereka atau menghentikan tuduhan "tidak sopan" tersebut.
"Entah berhenti berbicara tentang hal itu atau mengakhiri dengan memberikan beberapa bukti. Jika tidak, tampak tidak sopan," kata Peskov kepada wartawan di Tokyo, ibukota Jepang.
Pernyataan Peskov itu mengemuka setelah juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menyatakan pada Kamis (15/12), bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memainkan peran langsung dalam upaya mengganggu pemilihan presiden AS, yang diselenggarakan 8 November 2016.
Earnest mengatakan Putin telah secara pribadi memerintahkan agen Rusia untuk membobol situs Partai Demokrat.