Iniilah jaring apung di Waduk Jatiluhur |
PURWAKARTA, NR - "Kalau pembudidaya ikan menjadi salah satu faktor penyebab buruknya kualitas air, itu masuk akal tapi jangan selalu menyalahkan semua para pembudidaya ikan," kata Yana.
Buruknya kualitas air di waduk Jatiluhur, Purwakarta tak hanya disebabkan pembudidaya ikan dengan jaring apung. Pasalnya, buruknya kualitas air yang terjadi tidak berdiri sendiri melainkan terintegrasi dengan faktor lain yang ikut andil dalam mencemari waduk Jatiluhur.
Seperti dilansir PR.com, menurut Ketua Paguyuban Pembudidaya Ikan (PPI) Waduk Jatiluhur Yana Setiawan, bahwa waduk tersebut merupakan tempat penampungan air yang terakhir dari sistem pengairan di Jawa Barat.
Dia lebih lanjut mejelaskan, air yang ada di Waduk Jatiluhur itu, berasal dari Gunung Wayang kemudian masuk ke DAS Citarum selanjutnya mengisi Waduk Saguling, Cirata dan terakhir ke Waduk Jatiluhur. Sebelum masuk ke Jatiluhur, air yang berasal dari Cirata sudah terlebih dulu tercemari industri yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Yana menambahkan, organisasinya sudah mengadakan konsultasi dan penelitian dengan sejumlah pakar di bidang air yang menyatakan buruknya kualitas air Waduk Jatiluhur disebabkan sejak dari hilir. “Air yang mengalir dan berakhir di Waduk Jatiluhur sudah tercemari,” tegasnya.
Dikatkannya, pemangku kepentingan baik yang ada di Purwakarta maupun nasional harus memikirkan dampak sosial yang ditimbulkan jika pembudidayaan ikan di Waduk Jatiluhur ini dihilangkan.
Namun menurut dia, masyarakat dan kalangan petani ikan akan merugi. Apalagi, selama ini diketahui produksi ikan air tawar di Jatiluhur memberikan kontribusi bagi kebutuhan ikan di Jabar
"Ada masyarakat telah lama berusaha di bidang perikanan air tawar. Dapat dibayangkan jika mata pencaharian mereka hilang sama sekali," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan petani kolam jaring apung (KJA) Waduk Jatiluhur mengepung kantor Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Rabu, (18/1/2017). Kedatangan mereka untuk meminta pihak kecamatan memfasilitasi agar para petani KJA bisa berdialog dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berencana menertibkan seluruh KJA yang ada di perairan Waduk Jatiluhur. Putra H