Presiden terpilih Amerika Serikat bermaksud merombak struktur dua lembaga keamanan penting negara itu.
Surat kabar Wall Street Journal (5/1) melaporkan, Donald Trump, Presiden terpilih Amerika bermaksud mengurangi jumlah kantor dan membatasi kekuasaan Direktur Intelijen Nasional Amerika, DNI dan dinas intelijen pusat CIA karena alasan kekhawatiran politisasi atas lembaga itu dan perluasan yang tidak perlu.
Sebuah sumber yang dekat dengan tim peralihan kekuasaan dari kubu Trump mengatakan, menurut keyakinan Trump, dunia intelijen-keamanan, sepenuhnya sudah dipolitisasi dan badan-badan keamanan harus dirampingkan dan konsentrasinya harus dipusatkan pada perombakan struktur dan metode pendekatan.
Laporan itu juga menyebutkan, Trump mungkin saja menegur Direktur Intelijen Nasional Amerika yang bertugas memimpin lembaga intelijen negara itu.
Trump membantah laporan dinas intelijen Amerika yang menyebut keterlibatan Rusia dalam pencurian email-email petinggi Partai Demokrat.