Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam efisiensi penggunaan anggaran negara.
Harapan ini disampaikan saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan 2016.
Menkeu menilai, menjadi Bendahara Umum Negara (BUN) di satu sisi, serta menjadi pengguna anggaran di sisi yang lain, bukan merupakan hal yang mudah bagi Kemenkeu.
Menurutnya, hal tersebut adalah kekuatan yang besar yang harus bisa dikendalikan. Ia tidak ingin kekuatan tersebut menjadi excuse bagi Kemenkeu untuk tidak efisien dalam menggunakan anggaran.
Kemenkeu, lanjutnya, harus membuat berbagai prioritas yang kemudian dapat menjadi contoh bagi institusi lain. “Kalau Anda punya uang Rp15 triliun di budget Anda, how you are going to spend it.
Kalau Rp15 triliun harus dipotong Rp2 triliun menjadi Rp13 triliun, how you are going to cut it. Ini semua adalah suatu ujian-ujian yang menggambarkan apakah kita sebagai Kementerian Keuangan mampu untuk melakukan suatu pengambilan keputusan, mengenai resource allocation, yang bisa menjadi model bagi tempat lain,” terangnya.
Menkeu menegaskan bahwa menjadi efisien bukanlah hal yang mudah. Untuk mencapai hal tersebut, perlu kerja keras dan disiplin yang tinggi. Ia berharap, Sekretariat Jenderal dan Kementerian Keuangan pada umumnya bisa melakukan hal tersebut.